TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Rencana para wakil rakyat untuk merenovasi toilet gedung DPR RI di Senayan mendapat sindiran. Di Solo, ada warga yang melakukan aksi nyeleneh. Sebuh toilet jongkok bekas yang kotor, kumuh, kusam, dan rusak dibeberapa bagian diletakkan di tengah Jalan Slamet Riyadi, saat Solo Car Free Day (CFD), Minggu (8/1/2012) pagi.
Bak sebuah interior, toilet warna putih itu diberi hiasan lima batang bambu yang dipasang berdiri melingkar. Toilet juga diletakkan diatas sebuah papan kecil. Tak hanya itu, di samping toilet juga terdapat tong plastik biru cukup besar yang dimaksudkan sebagai ember. Pemandangan itu pun menarik perhatian ribuan warga Solo yang memadati CFD. Satu diantaranya adalah Anita Cahyaning yang sedang olah raga lari pagi.
Saat melintas di bawah jembatan penyebarangan depan Museum Radya Pustaka, remaja 21 tahun ini menghentikan langkahnya. Ia lantas mendekat pada toilet yang ramai dikerumuni warga tadi karena penasaran.
"Wah, toiletnya kok kotor sekali, sampai hitam begitu. Saya sampai mual mau muntah," terang gadis yang mengaku masih kuliah di Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) ini. Saat mendekat ke toilet, wanita berambut lurus panjang ini sempat menutup mulut dan hidungnya menggunakan tangan.
Mayor Haristanto, penggagas aksi nyeleneh tersebut mengatakan, apa yang ia lakukan adalah sebuah karya karikatur tiga dimensi. Toilet bekas miliknya yang sudah tak dipakai lagi itu ia persembahkan untuk para wakil rakyat yang berencana merovasi toilet Rp 2 miliar. Ia kesal lantaran jumlah uang tersebut terlalu besar.
Padahal jika jumlah itu digunakan bagi rakyat, bisa untuk membangun puluhan bahkan ratusan toilet. "Biar para wakil rakyat tahu, toilet rakyat masih seperti ini. Harusnya mereka bersyukur bisa memakai toilet lebih bagus," katanya.